ending1
stringlengths 4
149
| ending2
stringlengths 5
156
| startphrase
stringlengths 7
179
| labels
int64 0
1
| split
stringclasses 7
values |
---|---|---|---|---|
Perpisahan adalah hal yang menyakitkan. | Perpisahan adalah hal yang menyenangkan. | Perpisahan adalah luka dalam yang terus membekas dalam ingatan. | 0 | id |
Perpisahan adalah hal yang menyakitkan. | Perpisahan adalah hal yang menyenangkan. | Perpisahan adalah tegukan air dingin di siang hari yang kerontang. | 1 | id |
Rezeki setelah menikah itu melimpah. | Rezeki setelah menikah itu berkekurangan. | Rezeki setelah menikah itu bagaikan hujan deras yang jatuh ke bumi dan mengalir sampai jauh ke sungai-sungai. | 0 | id |
Rezeki setelah menikah itu melimpah. | Rezeki setelah menikah itu berkekurangan. | Rezeki setelah menikah itu bagaikan musim paceklik dan kemarau yang melanda desa. | 1 | id |
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat kekurangan. | Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat stabil. | Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat bagai besar pasak daripada tiang. | 0 | id |
Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat kekurangan. | Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat stabil. | Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat bagai timbangan yang bergerak sejajar. | 1 | id |
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat sulit. | Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat mudah. | Kriteria tulisan yang diterima di koran nasional itu bagaikan menemukan huruf N di bungkus permen Yosan. | 0 | id |
Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat sulit. | Kriteria tulisan untuk bisa diterima koran nasional itu sangat mudah. | Kriteria tulisan yang diterima di koran nasional itu bagaikan menemukan air di lautan. | 1 | id |
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mustahil. | Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mungkin. | Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu bagaikan menunggu hujan emas. | 0 | id |
Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mustahil. | Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu sangatlah mungkin. | Perempuan menjawab dengan presisi ketika ditanya "mau makan apa" itu bagaikan menunggu hujan saat langit sedang mendung. | 1 | id |
Melahirkan itu sangat sakit. | Melahirkan itu biasa saja. | Melahirkan itu ibarat tulang belulang di dalam tubuh dipatahkan secara bersamaan. | 0 | id |
Melahirkan itu sangat sakit. | Melahirkan itu biasa saja. | Melahirkan itu ibarat bersin sampai keluar ingus. | 1 | id |
Cita-cita itu harus dirawat. | Cita-cita itu dibiarkan begitu saja. | Cita-cita itu bagaikan benang yang harus dipintal untuk menjadikannya sebagai lembaran-lembaran kain. | 0 | id |
Cita-cita itu harus dirawat. | Cita-cita itu dibiarkan begitu saja. | Cita-cita itu bagaikan asap yang dibiarkan hilang dengan sendirinya. | 1 | id |
Keluarga itu memberikan kenyamanan. | Keluarga itu memberikan kerunyaman. | Keluarga adalah rumah tempat kita kembali saat lelah selepas bekerja, penat selepas belajar di sekolah, lelah setelah bermain di luar, dan berlindung saat sedang tertimpa musibah. | 0 | id |
Keluarga itu memberikan kenyamanan. | Keluarga itu memberikan kerunyaman. | Keluarga adalah neraka yang tidak ingin ditinggali sedetik pun. | 1 | id |
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya tinggi. | Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya rendah. | Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya meroket sampai puncak Gunung Jayawijaya. | 0 | id |
Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya tinggi. | Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya rendah. | Jika kamu berminat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, kamu harus mengalahkan kandidat dari Partai X yang elektabilitasnya jongkok. | 1 | id |
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah paling benar. | Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah lemah lembut. | Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah hanya dia yang paham bahwa 1+1=2. | 0 | id |
Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah paling benar. | Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah lemah lembut. | Bukan bermaksud menghakimi, tapi dia berbicara seolah putri keraton yang luhur budi pekertinya. | 1 | id |
Sastra adalah karya yang menyenangkan. | Sastra adalah karya yang memuakkan. | Sastra adalah suguhan bagi jiwa-jiwa yang ingin sejenak kabur dari realitas. | 0 | id |
Sastra adalah karya yang menyenangkan. | Sastra adalah karya yang memuakkan. | Sastra adalah debat panas antara calon pemimpin saat kampanye. | 1 | id |
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dipersulit. | Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dimudahkan. | Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit bagaikan bertarung dengan harimau di hutan belantara. | 0 | id |
Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dipersulit. | Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit itu dimudahkan. | Sakit bagi si miskin yang berobat menggunakan BPJS di rumah sakit bagaikan membalikkan telapak tangan. | 1 | id |
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti menyenangkan. | Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti mengerikan. | Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti masuk surga dengan segala hal yang indah-indah di sekelilingnya. | 0 | id |
Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti menyenangkan. | Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti mengerikan. | Berbelanja bagi sebagian besar perempuan itu seperti masuk neraka dengan bara api yang berkobar menakutkan. | 1 | id |
Tujuan hidup itu harus ditentukan. | Tujuan hidup itu asal. | Tujuan hidup itu bagaikan memilih pisau yang tepat untuk memotong bahan masakan yang mau diolah. | 0 | id |
Tujuan hidup itu harus ditentukan. | Tujuan hidup itu asal. | Tujuan hidup itu bagaikan menciduk air di kolam. | 1 | id |
Matahari hari ini sangat panas. | Matahari hari ini redup. | Matahari hari ini seolah hanya sejengkal dari atas ubun-ubun kepala. | 0 | id |
Matahari hari ini sangat panas. | Matahari hari ini redup. | Matahari hari ini seolah hidup segan mati tak mau. | 1 | id |
Ibarat pengayom masyarakat, itulah pemerintah kita. | Ibarat pembuat onar, itulah pemerintah kita. | Ibarat payung yang rela basah demi melindungi orang di bawahnya, itulah pemerintah kita. | 0 | id |
Ibarat pengayom masyarakat, itulah pemerintah kita. | Ibarat pembuat onar, itulah pemerintah kita. | Ibarat pembuang sampah di sungai, itulah pemerintah kita. | 1 | id |
Semakin dewasa, sosial media menjadi tidak penting. | Semakin dewasa, sosial media menjadi berharga. | Semakin dewasa, sosial media seperti daun yang jatuh di halaman. | 0 | id |
Semakin dewasa, sosial media menjadi tidak penting. | Semakin dewasa, sosial media menjadi berharga. | Semakin dewasa, sosial media seperti lembar uang 50 ribuan yang ditemukan di pinggir jalan. | 1 | id |
Mertua dan menantu di Indonesia itu kontradiktif. | Mertua dan menantu di Indonesia itu harmonis. | Mertua dan menantu di Indonesia itu bagaikan cerita rakyat Bawang Merah & Bawang Putih. | 0 | id |
Mertua dan menantu di Indonesia itu kontradiktif. | Mertua dan menantu di Indonesia itu harmonis. | Mertua dan menantu di Indonesia itu bagaikan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa bagian timur. | 1 | id |
Bahagia itu bersifat material. | Bahagia itu bersifat nonmaterial. | Bahagia itu adalah ketika kita dapat uang kaget 100 Milyar Rupiah tanpa harus dipotong pajak. | 0 | id |
Bahagia itu bersifat material. | Bahagia itu bersifat nonmaterial. | Bahagia itu adalah berkumpul bersama keluarga tersayang. | 1 | id |
Pembawaan suami saya dingin. | Pembawaan suami saya hangat. | Suami saya seperti air kendi. | 0 | id |
Pembawaan suami saya dingin. | Pembawaan suami saya hangat. | Suami saya seperti suhu ruangan saat siang hari di musim kemarau. | 1 | id |
Kekayaannya sangat melimpah. | Kekayaannya sangat kurang. | Kekayaannya bisa digunakan untuk melunasi hutang negara dan bahkan masih ada kembaliannya. | 0 | id |
Kekayaannya sangat melimpah. | Kekayaannya sangat kurang. | Kekayaannya tidak cukup untuk memberi makan dirinya sendiri. | 1 | id |
Nilai tukar rupiah dibanding dolar lemah. | Nilai tukar rupiah dibanding dolar kuat. | Nilau tukar rupiah di banding dolar ibarat Bujang Bungkuk yang tidak percaya diri. | 0 | id |
Nilai tukar rupiah dibanding dolar lemah. | Nilai tukar rupiah dibanding dolar kuat. | Nilau tukar rupiah di banding dolar ibarat kesaktian Angling Darma melawan Nyi Pelet. | 1 | id |
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap meminta maaf. | Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap pongah. | Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap seolah baru turun dari masjid di hari raya Idul Fitri. | 0 | id |
Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap meminta maaf. | Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap pongah. | Seusai persidangan itu selesai, terdakwa bersikap seolah keluar dari mobil mewah dengan wajah mendongak. | 1 | id |
Cara berpikirmu buruk. | Cara berpikirmu baik. | Cara berpikirmu seperti tidak pernah mengenyam bangku sekolah. | 0 | id |
Cara berpikirmu buruk. | Cara berpikirmu baik. | Cara berpikirmu seperti lulusan sarjana hebat. | 1 | id |
Sikap serakah itu membuat selalu merasa kurang. | Sikap serakah itu membuat cukup. | Sikap serakah itu ibarat meredakan haus dengan minum air lautan. | 0 | id |
Sikap serakah itu membuat selalu merasa kurang. | Sikap serakah itu membuat cukup. | Sikap serakah itu ibarat menghentikan makan saat perut sudah kenyang. | 1 | id |
Perguruan tinggi itu tempat untuk menempa diri. | Perguruan tinggi itu tempat untuk relaksasi. | Perguruan tinggi itu ibarat padepokan untuk melatih mahasiswa untuk lebih peka dengan situasi sekitar dan kritis dalam menyajikan sebuah solusi. | 0 | id |
Perguruan tinggi itu tempat untuk menempa diri. | Perguruan tinggi itu tempat untuk relaksasi. | Perguruan tinggi itu ibarat villa di pegunungan untuk bersantai saat libur tiba. | 1 | id |
Kulit wanita Sunda itu halus, putih, dan kenyal. | Kulit wanita Sunda itu pori-porinya besar, kasar, dan tidak mulus. | Wanita Sunda itu kulitnya seperti kulit kue nagasari. | 0 | id |
Kulit wanita Sunda itu halus, putih, dan kenyal. | Kulit wanita Sunda itu pori-porinya besar, kasar, dan tidak mulus. | Wanita Sunda itu kulitnya seperti kulit jeruk. | 1 | id |
Merupakan informasi publik bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | Merupakan rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | Sudah menjadi semacam rahasia umum bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | 0 | id |
Merupakan informasi publik bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | Merupakan rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | Sudah menjadi semacam dokumen rahasia bahwa rekrutmen angkatan bersenjata harus melalui cara yang luar biasa. | 1 | id |
Media masa seharusnya membuat gaduh saat menayangkan kontennya. | Media masa seharusnya mengklarifikasi saat menayangkan kontennya. | Media masa seharusnya memancing di air keruh saat menayangkan kontennya. | 0 | id |
Media masa seharusnya membuat gaduh saat menayangkan kontennya. | Media masa seharusnya mengklarifikasi saat menayangkan kontennya. | Media masa seharusnya menjernihkan situasi saat menayangkan kontennya. | 1 | id |
Dunia nampaknya seperti sudah payah. | Dunia nampaknya seperti masih segar bugar. | Dunia nampaknya seperti wanita renta yang terengah-engah memikul kayi bakar di punggungnya sambil menuruni bukit yang licin. | 0 | id |
Dunia nampaknya seperti sudah payah. | Dunia nampaknya seperti masih segar bugar. | Dunia nampaknya seperti wanita muda yang tengah berseri-beri menyambut hari pertamanya bekerja. | 1 | id |
Indonesia itu menarik wisatawan dari luar negeri. | Indonesia itu menolak wisatawan dari luar negeri. | Indonesia itu ibarat magnet bagi wisatawan mancanegara. | 0 | id |
Indonesia itu menarik wisatawan dari luar negeri. | Indonesia itu menolak wisatawan dari luar negeri. | Indonesia itu ibarat perisai bagi wisatawan mancanegara. | 1 | id |
Walaupun harus dengan kerja keras, aku akan meraih semuanya. | pasrah saja kepada takdir, aku akan meraih semuanya. | Walaupun kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, semua pasti akan aku dapatkan. | 0 | id |
Walaupun harus dengan kerja keras, aku akan meraih semuanya. | pasrah saja kepada takdir, aku akan meraih semuanya. | mengalir saja seperti air, semua pasti akan aku dapatkan. | 1 | id |
Aku percaya bahwa hidup itu adalah kebaikan harus dibalas dengan kejahatan. | Aku percaya bahwa hidup itu adalah selalu berbuat baiklah agar kamu menerima karma baiknya. | Aku percaya bahwa hidup itu adalah air susu yang harus dibalas dengan air tuba. | 0 | id |
Aku percaya bahwa hidup itu adalah kebaikan harus dibalas dengan kejahatan. | Aku percaya bahwa hidup itu adalah selalu berbuat baiklah agar kamu menerima karma baiknya. | Aku percaya bahwa hidup itu adalah siapa yang menanam akan menuai. | 1 | id |
Kualitas diri seseorang itu semakin sukses, semakin bersahaja. | Kualitas diri seseorang itu setelah sukses menjadi sombong. | Kualitas diri seseorang itu ibarat padi yang semakin berisi semakin merunduk. | 0 | id |
Kualitas diri seseorang itu semakin sukses, semakin bersahaja. | Kualitas diri seseorang itu setelah sukses menjadi sombong. | Kualitas diri seseorang itu ibarat bagai kacang lupa kulitnya. | 1 | id |
Mengapa kamu sedih?. | Mengapa kamu bahagia?. | Mengapa wajahmu ditekuk?. | 0 | id |
Mengapa kamu sedih?. | Mengapa kamu bahagia?. | Mengapa wajahmu cerah?. | 1 | id |
Garis nasib seseorang itu adalah takdir. | Garis nasib seseorang itu adalah usaha. | Garis nasib seseorang itu ibarat air yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah. | 0 | id |
Garis nasib seseorang itu adalah takdir. | Garis nasib seseorang itu adalah usaha. | Garis nasib seseorang itu ibarat hujan buatan yang diusahakan oleh kemajuan teknologi. | 1 | id |
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu mustahil. | Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu ilmiah. | Pertanyaan yang selalu kamu ajukan di kelas itu ibarat seorang suami istri tua yang menemukan bayi di dalam timun emas. | 0 | id |
Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu mustahil. | Pertanyaan yang kamu ajukan di kelas itu ilmiah. | Pertanyaan yang selalu kamu ajukan di kelas itu ibarat pembuktian bahwa udara itu nyata. | 1 | id |
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu sulit dikalahkan. | Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu mudah dikalahkan. | Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti melawan pasukan Kurawa seorang diri. | 0 | id |
Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu sulit dikalahkan. | Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti terlalu mudah dikalahkan. | Bukannya tidak ingin bertanding melawannya. Hanya saja rasanya seperti melawan seekor semut dengan sebotol Baygon. | 1 | id |
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu naik secara drastis. | Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu jatuh secara drastis. | Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu ibarat angka kolesterol setelah makan makanan laut. | 0 | id |
Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu naik secara drastis. | Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu jatuh secara drastis. | Imbal hasil yang dicatatkan oleh reksadana pasar uang itu ibarat tekanan darah setelah makan mentimum 1 kg. | 1 | id |
Miskin itu adalah kekurangan moral. | Miskin itu adalah kekurangan modal. | Miskin adalah ketika hartanya tidak habis sampai 7 turunan, tapi dia masih korupsi. | 0 | id |
Miskin itu adalah kekurangan moral. | Miskin itu adalah kekurangan modal. | Miskin adalah tidak menemukan sesuatu apapun untuk dimakan di hari itu. | 1 | id |
Kontra pada saat rapat RT itu dikucilkan. | Kontra pada saat rapat RT itu banyak pendukungnya. | Kontra pada saat rapat RT itu ibarat sebatang lilin yang bersikeras mempertahankan nyala apinya di tengah gempuran angin. | 0 | id |
Kontra pada saat rapat RT itu dikucilkan. | Kontra pada saat rapat RT itu banyak pendukungnya. | Kontra pada saat rapat RT itu ibarat menyiramkan minyak di bara api. | 1 | id |
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu kebut sekaligus. | Cara belajar saat ujian tengah semester selalu konsisten. | Cara belajar saat ujian tengah semester selalu diibaratkan dengan membangun seribu candi dalam sehari semalam. | 0 | id |
Cara belajar saat ujian tengah semester selalu kebut sekaligus. | Cara belajar saat ujian tengah semester selalu konsisten. | Cara belajar saat ujian tengah semester selalu diibaratkan dengan tetesan air yang akhirnya dapat melubangi sebuah batu. | 1 | id |
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat sulit sekali. | Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat mudah sekali. | Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat berjihad di jalan Allah. | 0 | id |
Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat sulit sekali. | Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat mudah sekali. | Menjaga integritas saat bekerja di perusahaan itu ibarat rebahan sambil minum es teh di pinggir pantai. | 1 | id |
Mengkritik pejabat dilarang. | Mengkritik pejabat dipersilakan. | Mengkritik pejabat adalah kejahatan yang harus dibasmi oleh polisi. | 0 | id |
Mengkritik pejabat dilarang. | Mengkritik pejabat dipersilakan. | Mengkritik pejabat adalah informasi penting untuk disimak dengan saksama. | 1 | id |
Ilmu itu sangat berguna. | Ilmu itu tidak berguna. | Ilmu adalah investasi untuk masa depan yang tidak tergerus inflasi. | 0 | id |
Ilmu itu sangat berguna. | Ilmu itu tidak berguna. | Ilmu adalah suatu hal yang didapatkan hanya untuk membuang-buang waktu. | 1 | id |
Nyawa seseorang itu berharga. | Nyawa seseorang itu hina. | Nyawa seseorang itu ibarat anugerah yang tidak ternilai harganya. | 0 | id |
Nyawa seseorang itu berharga. | Nyawa seseorang itu hina. | Nyawa seseorang itu ibarat sampah yang berserakan di pinggir kali. | 1 | id |
Bulu burung merak saat merekah itu sangat menakjubkan. | Bulu burung merak saat merekah itu mengecewakan. | Bulu burung merak ketika merekah ibarat kembang api berharga jutaan yang meletus di udara dengan gemerlap warna dan motif. | 0 | id |
Bulu burung merak saat merekah itu sangat menakjubkan. | Bulu burung merak saat merekah itu mengecewakan. | Bulu burung merak ketika merekah ibarat kembang api murahan yang bahkan tidak kuat untuk meletupkan api terlalu jauh dari selongsongnya. | 1 | id |
Bagi saya, ibu adalah sosok yang baik. | Bagi saya, ibu adalah sosok yang jahat. | Bagi saya, ibu adalah sumber mata air yang memberikan kehidupan untuk makhluk di sekitarnya. | 0 | id |
Bagi saya, ibu adalah sosok yang baik. | Bagi saya, ibu adalah sosok yang jahat. | Bagi saya, ibu adalah racun yang melenyapkan nyawa orang yang meminumnya. | 1 | id |
Sedangkan, ayah adalah sosok yang hebat. | Sedangkan, ayah adalah sosok yang pengacau. | Sedangkan, ayah saya adalah pahlawan yang bertugas menyelamatkan dunia. | 0 | id |
Sedangkan, ayah adalah sosok yang hebat. | Sedangkan, ayah adalah sosok yang pengacau. | Sedangkan, ayah saya adalah kucing garong yang suka membuat keributan dan kerusakan. | 1 | id |
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang shalih. | Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang pendosa. | Kalau kakak saya, dia bagaikan nabi yang tidak pernah mengotori anggota tubuhnya dengan dosa. | 0 | id |
Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang shalih. | Kalau kakak saya, dia adalah sosok yang pendosa. | Kalau kakak saya, dia bagaikan iblis yang berwujud manusia. | 1 | id |
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.