ending1
stringlengths
4
149
ending2
stringlengths
5
156
startphrase
stringlengths
7
179
labels
int64
0
1
split
stringclasses
7 values
Dia penakut.
Dia pemberani.
Nyalinya seperti anak kecil yang tersesat.
0
id
Dia penakut.
Dia pemberani.
Nyalinya seperti prajurit terdepan di medan perang.
1
id
Pengetahuannya kurang.
Pengetahuannya luas.
Berbicara dengan Kinan seperti bicara dengan balita.
0
id
Pengetahuannya kurang.
Pengetahuannya luas.
Berbicara dengan Kinan seperti mengikuti kuliah kuliah dari dosen ternama.
1
id
Anak itu tampil dengan malu-malu.
Anak itu tampil dengan percaya diri.
Anak itu tampil bak putri malu yang layu.
0
id
Anak itu tampil dengan malu-malu.
Anak itu tampil dengan percaya diri.
Anak itu tampil bak bunga mawar di taman.
1
id
Suara Sari sangat kencang.
Suara Sari sangat pelan.
Suara Sari dapat mengalahkan suara ombak.
0
id
Suara Sari sangat kencang.
Suara Sari sangat pelan.
Suara Sari lenyap terbawa angin.
1
id
Cara makannya rapi.
Cara makannya berantakan.
Cara makannya bagai tamu restoran bintang 5.
0
id
Cara makannya rapi.
Cara makannya berantakan.
Cara makannya bagai anak kecil di toko es krim.
1
id
Pekerjaan ayah sangat mudah.
Pekerjaan ayah sangat sulit.
Pekerjaan ayah semudah membalikkan telapak tangan.
0
id
Pekerjaan ayah sangat mudah.
Pekerjaan ayah sangat sulit.
Pekerjaan ayah semudah memasukkan benang ke dalam jarum.
1
id
Tasnya besar.
Tasnya kecil.
Siswa SD itu membawa tas layaknya orang yang mau kabur dari rumah.
0
id
Tasnya besar.
Tasnya kecil.
Siswa SD itu membawa tas layaknya orang yang akan pergi ke mal.
1
id
Dia sangat lapar.
Dia sangat kenyang.
Dia melahap makanan seolah belum makan tiga hari.
0
id
Dia sangat lapar.
Dia sangat kenyang.
Dia melahap makanan seolah habis menghadiri tiga kondangan.
1
id
Dia berjalan dengan lambat.
Dia berjalan dengan cepat.
Ia berjalan layaknya siput.
0
id
Dia berjalan dengan lambat.
Dia berjalan dengan cepat.
Ia berjalan layaknya macan.
1
id
Kehadirannya adalah musibah.
Kehadirannya adalah anugerah.
Kehadirannya bagaikan petir di siang bolong.
0
id
Kehadirannya adalah musibah.
Kehadirannya adalah anugerah.
Kehadirannya bagaikan bintang di langit malam.
1
id
Hidupnya bebas.
Hidupnya terkekang.
Dia menjalani hidup bak burung di angkasa.
0
id
Hidupnya bebas.
Hidupnya terkekang.
Dia menjalani hidup bak singa di kebun binatang.
1
id
Siswa-siswi kelas A berpartisipasi dengan aktif.
Siswa-siswi kelas A berpartisipasi dengan pasif.
Situasi kelas A seramai KRL di jam kerja.
0
id
Siswa-siswi kelas A berpartisipasi dengan aktif.
Siswa-siswi kelas A berpartisipasi dengan pasif.
Situasi kelas A seramai kuburan di malam hari.
1
id
Adik ingin memiliki rambut pendek.
Adik ingin memiliki rambut panjang.
Adik menginginkan rambut seperti dora.
0
id
Adik ingin memiliki rambut pendek.
Adik ingin memiliki rambut panjang.
Adik menginginkan rambut seperti rapunzel.
1
id
Ceritanya panjang.
Ceritanya pendek.
Curhatannya sepanjang skripsi mahasiswa kedokteran.
0
id
Ceritanya panjang.
Ceritanya pendek.
Curhatannya sepanjang iklan badut di jalanan.
1
id
Tulisannya berantakan.
Tulisannya rapi.
Tulisan tangannya bak tulisan dokter.
0
id
Tulisannya berantakan.
Tulisannya rapi.
Tulisan tangannya bak ketikan komputer canggih.
1
id
Perintah itu mustahil dilakukan.
Perintah itu selalu dilakukan.
Memintanya membereskan kamar sama seperti menyuruh kucing terbang.
0
id
Perintah itu mustahil dilakukan.
Perintah itu selalu dilakukan.
Memintanya membereskan kamar sama seperti berbincang dengan google assistant.
1
id
Dia bekerja dengan cekatan.
Dia bekerja dengan lambat.
Dia menyelesaikan pekerjaannya secepat memasak mi instan.
0
id
Dia bekerja dengan cekatan.
Dia bekerja dengan lambat.
Dia menyelesaikan pekerjaannya secepat mengurus paspor yang hilang.
1
id
Suasana kelas sangat menegangkan.
Suasana kelas sangat bersahabat.
Kelas bersama Pak Faisal seperti sedang berada di kandang singa.
0
id
Suasana kelas sangat menegangkan.
Suasana kelas sangat bersahabat.
Kelas bersama Pak Faisal seperti sedang bermain dengan anak tetangga.
1
id
Orang asing bisa menjadi teman.
Orang asing bisa menjadi musuh.
Orang asing yang kau temui sewaktu-waktu bisa menjadi rumah untuk pulang.
0
id
Orang asing bisa menjadi teman.
Orang asing bisa menjadi musuh.
Orang asing yang kau temui sewaktu-waktu bisa menjadi jurang di ujung jalan.
1
id
Mereka berbicara dengan suara kencang.
Mereka berbicara dengan suara pelan.
Saat kelas berlangsung, mereka berbincang bak petir bersahut-sahutan di tengah hujan.
0
id
Mereka berbicara dengan suara kencang.
Mereka berbicara dengan suara pelan.
Saat kelas berlangsung, mereka berbincang bak berbisik pada dedaunan.
1
id
Perempuan itu suka bersosialisasi.
Perempuan itu suka menyendiri.
Perempuan itu sangat suka berkumpul dengan bintang-bintang.
0
id
Perempuan itu suka bersosialisasi.
Perempuan itu suka menyendiri.
Perempuan itu sangat suka memeluk keheningan malam.
1
id
Dia peduli.
Dia tidak peduli.
Saat aku terpuruk, dia berlagak layaknya fans yang mendukung idolanya.
0
id
Dia peduli.
Dia tidak peduli.
Saat aku terpuruk, dia berlagak layaknya orang asing di keramaian ibu kota.
1
id
Ayahnya sangat ramah.
Ayahnya sangat kaku.
Ayahku bersikap seolah bisa menyapa seluruh dunia.
0
id
Ayahnya sangat ramah.
Ayahnya sangat kaku.
Ayahku bersikap seolah dia adalah robot yang sudah usang.
1
id
Dia sangat sedih.
Dia sangat senang.
Dia tampak seperti mahasiswa yang gagal ujian.
0
id
Dia sangat sedih.
Dia sangat senang.
Dia tampak seperti habis memenangkan lotre.
1
id
Menurutnya, merantau itu mendebarkan.
Menurutnya, merantau itu menyesakkan.
Menurutnya, merantau adalah petualangan mencari jati diri.
0
id
Menurutnya, merantau itu mendebarkan.
Menurutnya, merantau itu menyesakkan.
Menurutnya, merantau adalah perang yang tak berujung.
1
id
Rara tampak rapi.
Rara tampak lusuh.
Rara berpakaian seolah akan mengikuti pemotretan di sebuah majalah.
0
id
Rara tampak rapi.
Rara tampak lusuh.
Rara berpakaian seolah akan mengambil paket di depan rumah.
1
id
Dia bicara dengan lemah lembut.
Dia bicara dengan kasar.
Cara bicaranya bak putri Solo.
0
id
Dia bicara dengan lemah lembut.
Dia bicara dengan kasar.
Cara bicaranya bak preman di pasar.
1
id
Mahasiswa itu menjawab dengan gelagapan.
Mahasiswa itu menjawab dengan tenang.
Saat ditanya, mahasiswa itu menjawab seperti orang yang ketahuan mencuri.
0
id
Mahasiswa itu menjawab dengan gelagapan.
Mahasiswa itu menjawab dengan tenang.
Saat ditanya, mahasiswa itu menjawab seperti sudah mengantongi kunci jawaban di kepalanya.
1
id
Kamar kosnya berantakan.
Kamar kosnya rapi.
Kamar kosnya bagaikan rumah yang habis dimasuki pencuri.
0
id
Kamar kosnya berantakan.
Kamar kosnya rapi.
Kamar kosnya bagaikan rumah dengan selusin ART.
1
id
Rumahnya luas.
Rumahnya sempit.
Rumahnya seluas GBK.
0
id
Rumahnya luas.
Rumahnya sempit.
Rumahnya seluas jalan tikus.
1
id
Dia bisa dipercaya.
Dia tidak bisa dipercaya.
Bagi dia, rahasia adalah pusaka keluarga.
0
id
Dia bisa dipercaya.
Dia tidak bisa dipercaya.
Bagi dia, rahasia adalah berita yang siap dikeluarkan kapan saja.
1
id
Sikapnya hangat.
Sikapnya dingin.
Dia adalah sinar matahari yang menyelimuti bumi.
0
id
Sikapnya hangat.
Sikapnya dingin.
Dia adalah hujan di tengah malam.
1
id
Kereta itu lowong.
Kereta itu padat.
Kereta sore itu bagaikan bisa dipakai bermain sepak bola.
0
id
Kereta itu lowong.
Kereta itu padat.
Kereta sore itu bagaikan lautan yang dipenuhi ikan.
1
id
Tanggung jawabnya berat.
Tanggung jawabnya ringan.
Tanggung jawab Dian seringan menggendong satu keluarga besar.
0
id
Tanggung jawabnya berat.
Tanggung jawabnya ringan.
Tanggung jawab Dian seringan daun yang dihembus angin.
1
id
Setelah ia datang, keadaan semakin buruk.
Setelah ia datang, keadaan semakin baik.
Setelah ia datang, keadaan seperti pakaian yang dicuci dengan lumpur.
0
id
Setelah ia datang, keadaan semakin buruk.
Setelah ia datang, keadaan semakin baik.
Setelah ia datang, keadaan seperti pelangi yang muncul selepas hujan.
1
id
Sekolahnya jauh.
Sekolahnya dekat.
Jarak rumah ke sekolahnya sejauh menyebrangi samudra.
0
id
Sekolahnya jauh.
Sekolahnya dekat.
Jarak rumah ke sekolahnya sejauh rumah tetangga.
1
id
Badan murid SMP itu tinggi.
Badan murid SMP itu pendek.
Murid SMP itu setinggi tiang listrik.
0
id
Badan murid SMP itu tinggi.
Badan murid SMP itu pendek.
Murid SMP itu setinggi pohon taoge.
1
id
Dia beruntung.
Dia apes.
Nasibnya bagai orang yang selamat dari tragedi mematikan,.
0
id
Dia beruntung.
Dia apes.
Nasibnya bagai orang yang kena tipu,.
1
id
Dia melek teknologi.
Dia gaptek.
Baginya, dunia digital adalah tempat bermain yang menyenangkan.
0
id
Dia melek teknologi.
Dia gaptek.
Baginya, dunia digital adalah rumah hantu yang penuh jebakan.
1
id
Dia berpendirian teguh.
Dia tidak punya pendirian.
Pendiriannya bagai tak bisa digoyangkan angin.
0
id
Dia berpendirian teguh.
Dia tidak punya pendirian.
Pendiriannya bagai peraturan yang berubah-ubah.
1
id
Dia bersikap seenaknya.
Dia bersikap hati-hati.
Dia berlagak seperti cucu yang punya jalan.
0
id
Dia bersikap seenaknya.
Dia bersikap hati-hati.
Dia berlagak seperti anak ayam yang baru menetas.
1
id
Tekad mereka besar.
Tekad mereka kecil.
Mereka mengikuti lomba seolah siap memberikan seluruh darah dan keringat.
0
id
Tekad mereka besar.
Tekad mereka kecil.
Mereka mengikuti lomba seolah hanya untuk mengisi kuota.
1
id
Bersamanya, waktu berlalu dengan cepat.
Bersamanya, waktu berlalu dengan lambat.
Mengobrol dengannya terasa seperti menghabiskan satu lagu.
0
id
Bersamanya, waktu berlalu dengan cepat.
Bersamanya, waktu berlalu dengan lambat.
Mengobrol dengannya terasa seperti melakukan perjalanan ke bulan.
1
id
Tugas mahasiswa banyak.
Tugas mahasiswa sedikit.
Tugas mahasiswa bagaikan tumpukan baju yang belum disetrika.
0
id
Tugas mahasiswa banyak.
Tugas mahasiswa sedikit.
Tugas mahasiswa bagaikan bisa dihitung jari.
1
id
Bersosialisasi itu melelahkan.
Bersosialisasi itu menyenangkan.
Baginya, bersosialisasi itu seperti menaiki ratusan anak tangga.
0
id
Bersosialisasi itu melelahkan.
Bersosialisasi itu menyenangkan.
Baginya, bersosialisasi itu seperti melepas rindu dengan orang tersayang.
1
id
Bermain media sosial adalah kegiatan yang sia-sia.
Bermain media sosial adalah kegiatan yang bermanfaat.
Bermain media sosial bagai menjemur pakaian di waktu hujan.
0
id
Bermain media sosial adalah kegiatan yang sia-sia.
Bermain media sosial adalah kegiatan yang bermanfaat.
Bermain media sosial bagai mengikuti kuliah 1 SKS.
1
id
Adik sangat mandiri.
Adik sangat manja.
Adik berlaku bak akan mengurus pinjaman di bank.
0
id
Adik sangat mandiri.
Adik sangat manja.
Adik berlaku bak bayi yang merindukan ibunya.
1
id
Cuacanya cerah.
Cuacanya mendung.
Langitnya tampak seperti senyuman mahasiswa yang lulus sidang.
0
id
Cuacanya cerah.
Cuacanya mendung.
Langitnya tampak seperti wajah anak kecil yang kalah dalam permainan.
1
id
Rumahnya indah.
Rumahnya tak terurus.
Rumahnya tampak bagaikan istana megah.
0
id
Rumahnya indah.
Rumahnya tak terurus.
Rumahnya tampak bagaikan rumah tak berpenghuni.
1
id
Dia dan kakaknya sering bertengkar.
Dia dan kakaknya sangat dekat.
Hubungannya dengan sang kakak seperti anjing dan kucing.
0
id
Dia dan kakaknya sering bertengkar.
Dia dan kakaknya sangat dekat.
Hubungannya dengan sang kakak seperti lem dan perangko.
1
id